Asuransi Handphone. Perlu Enggak, Sih?

10.21

Ada yang suka ditodong sama mbak/mas SPG toko handphone supaya beli asuransi waktu beli handphone baru?
Katanya sih asuransi ini mengkover semua kerusakan yang terjadi pada hp kita selama setahun penuh (jangka waktu asuransi, tentunya). Bengkok kah, hancur kah, nge-hang kah. Pokoknya semuanya.
Kita cuman disuruh bayar sejumlah uang untuk tahun pertama asuransi dan dijamin semua kerusakan diperbaiki bahkan kalau perlu diganti. Titik.


Image by praetorianphoto via Getty Images.

Image via Getty Images

Karena terbujuk rayuan oleh si mbak SPG yang dibilangnya juga kalau sentra service handphone belum tentu bisa ganti full kerusakan, maka saya belilah itu asuransi untuk satu tahun penuh. Untuk urusan hape rusak begini saya memang belum pernah komplain ke service centre, soalnya dari dulu punya handphone enggak pernah rusak. Paling banter cuman ganti baterai.

Nah, tempo hari, tombol volume dan power handphone saya yang belum ada satu tahun beli, bengkok. Teringat kalau punya asuransi itu, maka pergilah saya ke tempat beli handphone yaitu di toko E berwarna merah itu.
Saya diterima oleh mas CS. Ceritalah saya masalah kerusakan hape ke dia sambil menunjukkan bukti asuransi handphone. Katanya, oh bisa dibantuin untuk klaim, sambil hp dan asuransi saya diambil. Tanpa ditanya nama saya, no kontak saya, kapan bisa diambil, kartu SIM pun enggak dilepas, tanda terima pun gak ada. Wes, saya ditinggal begitu ajah.

Terbengong-bengong lah untuk sekian waktu, sampai mas nya kembali tanya,
“ Gimana Bu? ”
“ Loh, mas, ini gimana mas, kok cuman gini aja? Saya enggak dikasih tanda terima, kartu saya enggak dilepas, atau gimana ini?.”
“ Oh, nanti kemungkinan datanya hilang ya Bu, kalau nanti di klaim.”
“ Ya udah gimana lagi. Tapi saya mau ambil kartu SIM saya.”
“ Bu, sudah tahu kan kalau mau klaim kena ekstra biaya 5% dari harga beli hape?”
“ Saya enggak dikasih tahu tentang itu, Mas.”
“ Loh waktu ditawarin asuransi, enggak dijelaskan soal ini ya? Wah, harusnya mbak nya dulu ngasih tahu, Bu. “ 
Blaaaah, meneketehe dong. Jangan-jangan memang sengaja enggak dijelaskan ya?#modus #sambil ngedumel dalam hari. Piye maneh ya, udah kadung bayar 
:((
“ Ah, ya sudah mas, saya ambil dulu hapenya, saya mau back up data dulu.”

Nah, point' bayar 5% ini lah yang dulu awalnya tidak dikomunikasikan kepada pembeli. Biarpun hape saya kualitas B ajah, tapi kalau disuruh bayar, mikir 30x lah #dasarmiskin #memaaang 

Besoknya saya datang ke service center resminya. Singkatnya saya ceritain lah detail kerusakan semua termasuk soal beli asuransi. Dan duonkkkkk, ternyata:
  • Asuransi hape itu enggak berlaku di service center
  • Kerusakan hape saya dijamin full garansi karena belum berumur satu tahun
  • Karena masih dalam garansi itulah, tidak ada biaya administrasi yang harus dibayar. 
  • Klaim tidak bersifat hangus. Eh bahasanya apa yah, maksudnya bisa mengajukan klaim berkali-kali selama masa garansi satu tahun. jadi misal kalau bulan kedua udah klaim ada kerusakan, terus bulan berikutnya ada kerusakan lagi, bisa klaim lagi.
Syem tenan, nyesel akuh beli itu asuransi, mana suami juga beli asuransi yang sama juga tempo hari.

Belajar dari kasus ini, kalau ditanya, perlukah asuransi ketika beli handphone?
Menurut saya, PERLU….tapi untuk tahun ke DUA penggunaannya.

Mengingat kalau tahun  pertama ada garansi full dari service centre dan juga juga kalau beli baru kan pasti hape bakal dieman-eman banget.
Tapi perlu ditanyakan  juga, apakah asuransi mau menyediakan buat tahun kedua?
Kalau point ini sih kayaknya pengguna juga udah males buat  beli printilan macam asuransi gini , karena pengguna biasanya udah kebelet buat beli hape baru lagi. 
Apalagi di tahun kedua, harga hape udah jatuh banget, pihak asuransi juga mungkin enggak bakalan mau menjamin barang yang sudah hampir enggak ada nilai investasinya :((

Tapi semua berpulang ke pendapat dan hitung-hitungan masing-masing pembeli, mana yang lebih baik. Beli asuransi atau menyerahkan sepenuhnya ke service center?
Yang penting sebagai pembeli, kita kudu bener-bener menggali semua info atas jasa ditawarkan. Jangan hanya percaya info manis di permukaan yang ditawarkan penjual.

Lalu. gimana kabar handphone saya yang diservice? Dua minggu kemudian, saya dikabarin kalau hape sudah selesai diperbaiki, silakan diambil tanpa tambahan charge apapun

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe