Bacaan Anti Bosan
06.44Aku sekarang bersyukur karena dulu (alm) ibu bukan tipe ibu2 rese ala sinetron. Beliau sama sekali bukan tipe yang suka nonggo berjam-jam, mejeng di depan rumah ngerumpi sama ibu2 untuk bergosip setajam silet, dll. (Alm) ibu lebih suka di rumah, memasak, bikin kue, jahit, ngerajut, bikin kristikan, nyuci, nyetrika, beres-beres rumah.
Kalau kerjaan rumah dah kelar, mulailah beliau baca buku. Buku bacaannya biasanya novel Mira W, Marga T, biografi (idolnya : Bung Karno).
Thank to her, karena sering nemenin beliau baca, waktu kecil aku dah jago baca diantara temen2 *bangga*.
Memang ortu aku memang jarang (banget) beliin mainan buat anak-anaknya, tapi sebulan sekali selalu ngajak ke toko buku. Kita dibolehin beli at least 2 buku/anak. Varian buku jaman semono (mid 80an, jeng) memang belum banyak, tapi dibaca jaman sekarang tetep aja enggak ngebosenin.
Ini buk-buku yang masih aku bolak-balik baca sampe sekarang:
1. Buku karangan Enyd Blyton.
"Rahasia Harta Karun", buku Lima Sekawan pertama yang bisa aku baca dengan lancar. Selanjutnya, semua buku kisah Julian, Dick, George(gina), Anne dan Timmy (anjing George) berpetualang tandas dibaca. Berlatar di suasana pedesaan Inggris pertengahan abad 20, mereka berlima melancong dengan sepeda atau jalan kaki menyusuri perbukitan di Inggris, kemping di suatu desa, minum limun jahe, dan selalu terlibat petualangan seru.
Setelah Enyd Blyton wafat, Claude Voilier meneruskan penulisan buku tentang petualangan 'Lima Sekawan' dengan berlatar tahun 70an (pakenya celana cutbray). Menurut aku, cerita barunya enggak asyik dan cara bertuturnya tidak secerdas pengarang aslinya.Aku cuman baca beberapa dan menyesal telah membeli bukunya.
Gadis Paling Badung, buku tentang Elizabeth Allen, gadis cilik kaya supernakal. Orangtuanya memilih memasukan dia ke sekolah asrama 'Whyteleafe' agar bergaul dengan orang kebanyakan sehingga bisa merubah perilakunya.
Awal bersekolah baginya merupakan neraka. Bergaul dengan anak laki2, peraturan2 dewan murid, tak jarang dia selalu berusaha berbuat nakal agar dikeluarkan dari sekolah. Setelah melalui masa-masa sulit, dia terpilih menjadi seorang pengawas, mempunyai banyak teman dan berperilaku menyenangkan.
Selain serial di atas, Enyd Blython juga menulis buku serial cilik lainnya i.e 'Malory Towers', 'Sapta Siaga', 'Pasukan Mau Tahu'.
Aku udah baca beberapa buku itu, tapi tetep, yang paling top 'Lima Sekawan' dan 'Si Badung'
2. Tintin
Tintin, versi low-profile-nya 'Indiana Jones' adalah wartawan berita yang selalu terlibat berbagai peristiwa penting di dunia.
Pendaratan di bulan, perkelahian dengan geng Al-Capone, bertemu Yetti, menjadi saksi revolusi emas hitam di TimTeng, naik kapal selam pertama, menumpas perdagangan ganja sampai berkelana ke Maluku (Flight 714).
Dia biasa ditemani Snowy, Kapten Haddock, Prof Calculus, si kembar detektif Thom(p)son, dll.
Komik cerdas ini juga selalu diselipi humor di beberapa bagian. Edukatif, walaupun mengundang kontra karena dianggap propaganda.
Gara-gara khatam baca serial ini, waktu kecil aku jadi tahu bernagai macam tempat di atlas dunia *bangga lagi*
3. Heidi
Aku pertama baca di serial bersambung majalah Ananda (haloo, kemanakah kamu sekarang?).
Cerita ini berkisah seorang gadis Heidi, tinggal di lereng gunung di Swiss, yang dibawa oleh tantenya untuk menjadi teman main Clara Sasseman ,anak tunggal perempuan keluarga kaya di Frankfurt yang sehari-harinya hanya duduk di kursi roda.
Pertemanan mereka membawa Clara untuk pertama kalinya keluar dari rumah mewahnya di Jerman dan bisa berjalan dengan kedua kakinya.
4. Cergam 'Nina'
Komik 'chicklit' jadul dengan ilustrasi ala bule memang jadi komik top di era mid 80an. Aku aja koleksi ampe berpuluh-puluh, dan beberapa hilang karena dipinjam teman2-kutukupret-yang bisanya-minjem-tapi-engga-pernah-balikin.
Di tiap serinya (ada nomornya, terakhir aku tahu, udah nyampe seratusan) ditulis cerita yang berbeda dan lakon protagonisnya selalu cewek. Iyalah, nama serialnya aja, Nina.
Ceritanya ringan, biasanya tentang persahabatan dan petualangan ringan.
Sayangnya, buku2 diatas udah
0 komentar