Kegagalan Brand Marketing
06.59Di suatu siang dalam perjalanan hendak menjemput Ayesha sekolah, saya mampir di sebuah minimarket untuk membeli sebotol minuman. Minimarket kecil ini punya perorangan bukan minimarket sejuta outlet yang berwarna merah, kuning atau biru itu. Pilihan saya, teh NU green tea madu, lalu saya bawa ke kasir untuk membayar.
Bukannya merendahkan ya, tapi dilihat dari penampilannya, mbak kasir ini sepertinya baru lulus sekolah menengah dan berasal dari 'daerah'.
Dimulailah rangkaian proses di kasir. Si mba mencoba berkali-kali scan barcode, tapi gagal, lalu sepertinya dia berinisiatif Ctrl C alias cari di direktori nama barang. Kayaknya gagal juga, soalnya ketak-ketik melulu sambil manyun. Mas2 pegawai lain pun dipanggil buat membantu. Mas2 ini pun mempunyai tipikal penampilan yang sama dengan si Mbak.
Si Mbak (SMb): "Piye ki kok rak ono ya?
Si Mas (SMs): "Coba ketik Sosro"
SMb: "Uwis mau tak coba" (sambil mengetik kata kuncinya dan memperlihatkannya ke si Mas)
SMs: "He eh ya, kok rak ono ya, coba maneh di delok siji2"
Saya pun dengan sabar menanti diskusi mereka sambil melihat2 koran/majalah disebelah kasir. Semenit....dua menit...lima menit...dan mereka masih berkutat melihat layar komputer sampai akhirnya si Mas dipanggil oleh pembeli lain.
Si Mbak ini masih bingung juga. Sampai akhirnya saya tengok layar komputernya dan kaget setengah hidup melihat apa yang diketik si Mbak......... NII
Me: "Loh Mba, ini kan teh NU bukan NII"
SMb: "Bukan Mbak, nih lihat kan ada titik dua di atas, jadi carinya ya ini" (sambil lagi2 mengetik NII)
*gedubrak* *pingsan*
Me: "Bukaaaaan Mbak, sekarang coba ketik NU. Sampai besok juga enggak bakal ketemu"
SMb: (sambil merengut dan mengetik NU)
Dan benarlah, di direktori barang terpampang beberapa item teh NU.
Me: "Tuh kan bener. Emang enggak tahu ya Mbak?"
SMb: "Kan titiknya dua, Mbak" Eeeh, tetep aja ngeyel.
*langsung bayar dan cabut dari minimarket itu*
0 komentar